Cara Membuat Pintu Kedap Suara Pada Studio Musik

Saat berencana membangun sebuah studio musik, salah satu hal yang harus diperhatikan adalah cara membuat pintu kedap suara. Jadi, bunyi yang dihasilkan tidak mengganggu tetangga sekitar.

Selain meredam suara agar tidak terdengar sampai luar, pintu yang telah dipasang peredam suara juga akan membuat kualitas bunyi menjadi lebih jernih dan aktivitas dalam studio tidak terganggu.

Contents

Cara Membuat Pintu Kedap Suara dan Hal Hal yang Wajib Diperhatikan

Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan jika ingin membuat pintu kedap suara:

1. Soundproof Recording

Pintu bukan hanya berfungsi sebagai akses keluar masuk ruangan. Di studio, penggunaan pintu kedap suara juga berfungsi meredam noise dari luar agar tidak masuk dan sebaliknya.

Perlu dipahami, bahwa pintu kedap suara termasuk pada sistem sound insulation keseluruhan. Untuk meningkatkan tingkat kedap, berat pintu harus sama dengan dinding.

Dengan kata lain, kalau berat dinding /m2, maka idealnya berat pintu juga /m2. Jadi, tidak akan ada gunanya Anda menggunakan foam. Sebab foam tidak bisa memblokir suara.

Secara teknis, bunyi merambat melalui udara atau Airborne Noise, lalu menembus pintu hingga menghasilkan suara bising struktural, dimana hal ini bisa menimbulkan suara berisik.

Pintu dan kaca studio adalah weak point dalam proses peredaman suara di suatu ruang. Karenanya, penting membuat desain layout untuk menghindari penggunaan kaca dan pintu.

Umumnya, pintu studio kedap suara terdiri atas dua buah (double leafs doors). Keduanya dibangun pada jarak tertentu yang ditentukan dengan ketentuan sebagai berikut:

  1. Total kebisingan di dalam maupun luar studio
  2. Tingkat atau kemampuan redam masing-masing pintu
  3. Luas ruang studio
  4. Target tingkat kekedapan yang diinginkan

2. Soundlock / Airlock

Cara membuat pintu kedap suara yang harus dipertimbangkan selanjutnya adalah penggunaan soundlock atau airlock. Ini opsional, namun kalau ada akan lebih baik.

Pada beberapa kondisi, studio akan membutuhkan soundlock atau airlock. Hal ini disebabkan tingginya tingkat kebisingan di luar studio, biasanya sekitar 98 – 100 dB SPL dari jalanan.

Soundlock mengacu pada lorong / ruangan yang terletak diantara dua pintu studio. Karenanya, area soundlock harus dibuat bebas dari suara maupun gema.

Soundlock dibangun menggunakan material bata merah yang bisa dicat sesuai konsep studio. Anda bisa mengaplikasikan desain pintu solid dengan tingkat redam hingga 42 STC.

Komponen Komponen yang Dibutuhkan dalam Membuat Pintu Kedap Suara

Selain mengetahui hal-hal penting yang harus diperhatikan dalam merancang pintu studio kedap suara. Anda juga sebaiknya paham mengenai komponen apa saja yang perlu dipersiapkan.

Berikut ini adalah elemen dan komponen dasar dalam membangun pintu yang kedap suara:

1. Kusen dan Daun Pintu

Bahan yang bisa menjadi referensi untuk membuat kusen pintu adalah kayu kamper atau oven. Pastikan kayu dalam kondisi kering guna menghindari kusen jadi melenting.

Anda bisa memperkuat kusen dengan menambah besi. Jangan lupa untuk tidak memakai kayu basah sebab malah akan cost you more money untuk memperbaikinya.

Untuk mendapatkan kayu dengan kadar air rendah, sebaiknya pakailah kayu lama atau bekas, namun masih berkualitas. Pertimbangkan juga bobot yang dimiliki oleh material kayu.

2. Door Seal

Cara membuat pintu kedap suara tidak dapat dipisahkan dari penggunaan door seal. Fungsi door seal adalah menutup celah di bagian pertemuan antara daun pintu dan kusen.

Presisi harus sangat diperhatikan dalam mengerjakan ini. Sebab kebocoran yang disebabkan celah tidak tertutup rapat bisa menurunkan daya kedapnya secara signifikan.

Untuk memeriksa tingkat kesempurnaan door seal, maka bisa menggunakan cara ini:

  • Bawa 1 atau 2 teman ke studio
  • Siapkan senter dengan nyala lampu yang baik
  • Mintalah teman mematikan lampu dalam studio
  • Tutup pintu studio
  • Matikan lampu pada ruangan dimana Anda berada
  • Sorot semua sisi di sekeliling pintu dalam jarak dekat
  • Minta teman yang ada di dalam studio untuk memperhatikan, apakah ada cahaya senter yang menembus masuk dari sisi pintu atau tidak

NB: Kalau cahaya senter tidak tembus, artinya seal pintu telah terpasang dengan baik. Anda bisa mencoba bertukar posisi untuk lebih memantapkan diri.

3. Engsel

Pilih engsel pintu yang mampu menahan beban berat, idealnya >100kg/pair. Aplikasikan 4 engsel (2 pasang) pada setiap pintu, dengan titik tumpu ¼ di bagian atas dan ¼ bawah.

Lakukan penyesuaian saat memasang engsel. Posisi pintu mungkin akan sedikit berubah mengikuti kelenturan kusen. Untuk memastikannya, Anda bisa sesuaikan berulang kali.

4. Door Closer

Material ini bersifat opsional. Hanya saja, pintu kedap suara akan tampak lebih elegan dan menarik dengan mengaplikasikan door closer. Jadi, fungsinya lebih pada nilai estetika.

Setelah door closer dipasang, tes dengan cara membuka dan menutup pintu berulang-ulang. Pastikan pintu bisa tertutup dengan baik tanpa membutuhkan dorongan ekstra kuat.

5. Rumah & Silinder Kunci

Ketebalan pintu berpengaruh pada pemilihan rumah dan silinder kunci. Pasalnya, pintu yang terlalu tebal sudah pasti membutuhkan silinder lebih panjang dengan harga lumayan mahal.

6. Door Pull

Anda tidak perlu memilih handle yang tampak rumit dan kompleks. Tidak masalah menggunakan handle pintu dengan desain simple namun fungsional dan cukup kokoh.

Ada banyak pilihan handle yang bisa dijadikan sebagai bahan referensi. Anda dapat memilih sesuai budget dan kebutuhan. Sebab kalau mau yang branded, sudah pasti cukup mahal.

Cara membuat pintu kedap suara pada studio memang jauh lebih kompleks. Pasalnya, Anda harus memastikan kalau bunyi dari dalam maupun luar studio tidak menimbulkan gangguan dua arah.

Leave a Comment